Senin, 25 Januari 2016

HAMA PADA TUMBUHAN PORANG

'' HAMA PADA TUMBUHAN PORANG ''



           Proses hidup suatu makluk hidup dialam semesta ini sangat beragam hingga mengalami beberapa faktor kehidupan.Mulai dari kelahiran (muncul kehidupan baru suatu makluk hidup),bertahan hidup,hingga kematian.





     Pada tumbuhan porang berkembang biak  dengan tiga cara pemberdayaan.Yaitu dari tongkol bunga,tongkol buah,dan umbi porang yang bisa disebut proses metamorfosis tumbuhan porang.Dari tumbuhnya tunas baru dia awal/masuk musim penghujan tumbuhan ini mengawali proses kehidupan.Setelah tumbuhnya daun muda tumbuhan ini mencoba bertahan hidup untuk mengahadapi peradapan alam yang tak tentu keadaanya.Dari situ banyaknya faktor yang harus dilalui sampai akhir kehidupanya, yaitu faktor alam atau mungkin hama-hama penyerang



      Bilamana daun pada tumbuhan ini habis/hilang maka proses tersebut juga terhenti dan mati.Indikasi itulah yang  akhirnya mengganggu pengembangan umbi dan tongkol katak pada daun porang. 


 
        Dari hasil pengamatan kami, tumbuhan porang pada umunya kerap diserang hama ulat pemakan daun dan batang pohon hingga ke arah kematian.Dari situ sangat mempengaruhi proses kehidupan tumbuhan porang di semusim tersebut.Sebagai petani kita juga harus lebih sensitif akan  munculnya hama tersebut.Yaitu segera membasminya dalam mengurangi nilai kegagalan panen pada tanaman porang.




   'Hama pengerat Batang dan Umbi.'

Hama jenis pengerat Batang dan Umbi  ini biasanya berada dipangkal bawah batang pohon porang dalam jumlah lebih dari satu. Secara umum bisa disebut kebo-kebonan kalau petani jawa mengatakan.Hama ini beroperasi di saat pohon sudah tinggi dan sulit di deteksi beberadaanya karena berada di dalam tanah. Efek dari hama ini pangkal pohon porang patah pada atas umbi dan umbi terdapat serbuk putih sehingga berpengaruh pada pembesaran Umbi porang yang berada di dalam tanah.

 

Biasanya kita menggunakan obat ulat/pengerat yang di semprotkan pada bagian daun hingga batangnya agar tidak terjangkau/dimakan oleh ulat porang tersebut.Jarak waktu penyemprotan biasanya satu minggu sekali di pagi hari.Sehingga untuk melaui proses hidupnya tumbuhan porang tersebut tidak terganggu dan lebih maksimal.

        Untuk diketahui nilai hama ulat pemakan daun dan batang pohon masih tergolong minimum sekali di banding dengan tumbuh-tumbuhan lain.Mungkin hanya berkisar 4% pada kategori hama pengerat dan ulat pemakan daun/batang pohon porang tanpa obat pengantisipasi.



           Http://porangae.blogspot.com
- Email : dedemr80@yahoo.com
- Hot line : 082143208823